JAKARTA - Generasi muda Indonesia harus mampu menjadi intelektual yang mumpuni agar bisa berkontribusi besar pada kemajuan Bangsa Indonesia. Sebab Indonesia merupakan negara yang sangat berpotensi menjadi salah satu negara maju di dunia.
Hal tersebut diungkapkan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, S.H., M.I.P. saat memberi orasi ilmiah pada Wisuda 2023 dan Dies Natalis ke-62 Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Kamis (19/01/2022).
Wisuda dan Dies Natalis ke-62 kali ini Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) berkesempatan untuk melantik wisudawan yang terdiri dari 923 wisudawan program Sarjana dan 308 wisudawan program Pascasarjana.
Dalam orasi ilmiah di acara bertema 'Bersama Membangun Persatuan Bangsa Melalui Pendidikan Unggul' tersebut Ganjar memaparkan bahwa Universitas Moestopo merupakan kampus yang didirikan oleh Pahlawan Nasional yang memiliki semangat bela bangsa sekaligus semangat mengembangkan ilmu pengetahuan untuk menciptakan generasi yang unggul.
Lebih lanjut Ganjar memaparkan bila generasi muda harus memiliki tingkat optimisme tinggi agar mampu menjadi pendorong sekaligus salah satu agen dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Karena dengan optimisme, ditambah pembekalan skill serta kemampuan beradaptasi pada perubahan, generasi muda dipercaya mampu menjadi kunci kemajuan bangsa. Karenanya, lanjut Ganjar, generasi muda perlu berkolaborasi untuk membangun optimisme, ilmu, kreasi, dan inovasi.
"Bersama kita harus berkolaborasi untuk menjawab tantangan zaman dan menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang kuat," cetus Ganjar.
Menurut Ganjar, faktor-faktor tadi harus sangat diperhatikan sambil tetap menanamkan nasionalisme agar spirit kebangsaan tidak tergerus situasi global. Ganjar pun berpesan agar wisudawan Universitas Moestopo untuk terus berjuang. Sebab saat ini tantangan generasi muda tidaklah mudah di tengah kondisi dunia yang sedang berubah dan mengalami turbulensi.
Di sisi lain, generasi muda menurut Rektor Universitas Moestopo, Prof. Dr. H. Paiman Raharjo, M.M., M.Si. harus terus meningkatkan kompetensi dan kemampuan dalam berbagai bidang kehidupan sehingga tidak tertinggal dengan kemajuan teknologi dan peradaban di era globalisasi saat ini.
Generasi muda, termasuk wisudawan dan wisudawati Universitas Moestopo, menurut Prof. Paiman juga harus memiliki semangat untuk terus belajar dan belajar agar memperoleh berbagai hal yang diperlukan untuk tetap maju dan berkembang.
Sebab, dengan generasi muda yang bersemangat, Prof. Paiman percaya bila Visi Indonesia 2045 yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo untuk menuju Indonesia yang gemilang akan bisa terwujud.
"Karena itulah, Universitas Moestopo mengundang para tokoh nasional dalam kapasitas sebagai tokoh yang kinerja dan kepemimpinannya bisa diambil sebagai contoh baik bagi sivitas akademika Universitas Moestopo tanpa perlu mengaitkannya dengan konteks perpolitikan dan semacamnya," papar Prof. Paiman.
Untuk menjamin peningkatan kualitas pendidikan demi mencapai tujuan tadi, maka Universitas Moestopo pun, menurut Prof. Paiman, sangat memperhatikan sistem manajemen di salah satu kampus swasta tertua di Indonesia tersebut.
Usaha-usaha itu akhirnya membuahkan hasil dengan diterimanya sertifikat ISO 9001:2015 yang menjadi bukti bahwa Sistem Manajemen Mutu di Universitas Moestopo sudah berjalan sangat baik.
"Sertifikat ISO 9001:2015 tentang Sistem Manajemen Mutu ini menjadi bukti betapa kami serius mengembangkan pendidikan tinggi di Indonesia. Bukan hanya untuk Universitas Moestopo semata, tapi juga untuk kemajuan bangsa dan negara Indonesia," jelas Prof. Paiman.
"Sebab seperti semangat Prof. Dr. Moestopo, dengan pendidikan yang baik maka akan lahir generasi emas. Dan dengan generasi emas maka akan lahir bangsa yang hebat. Semangat itulah yang selalu kami pegang dan menjadi salah satu langkah awal bagi kami untuk mewujudkan Universitas Moestopo sebagai kampus kelas dunia," lugas Prof. Paiman.
Selain Sertifikat ISO 9001:2015 tentang Sistem Manajemen Mutu pada kesempatan yang sama juga ditandatangani perjanjian kerjasama antara Universitas Moestopo dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk mencegah penyebaran paham radikalisme di kalangan anak muda. Selain ucapan selamat, Kepala BNPT RI, Komjen Pol. Boy Rafli Amar, juga mengajak para tamu undangan dan seluruh unsur masyarakat untuk bersama-sama berkolaborasi menjaga tujuan nasional yang tertuang dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945. (rilis/dod)
Info lanjut:
Isyaq Mustaqim, S.Kom., M.I.Kom.
Humas
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)
E: humas@moestopo.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar