Notification

×

WEBINAR

INDEKS BERITA

Tag Terpopuler

Wamendes Paiman. Mengajak Masyarakat khususnya Masyarakat Desa Gemblegan untuk lebih Mengasah Kreativitas

Selasa, 29 Agustus 2023 | Agustus 29, 2023 WIB Last Updated 2023-08-29T14:21:30Z

    


 


Klaten - Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT), Paiman Raharjo pulang ke kampung halaman sekaligus melakukan kunjungan ke Desa Gemblegan, Kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten, Sabtu (26/8/2023).

Dalam kesempatan itu, Paiman berdialog dengan pemerintah desa dan juga masyarakat Desa Gemblegan.

Dialog tersebut terjadi pukul 10.00 WIB dengan didampingi Bupati Klaten, Sri Mulyani dan Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya, serta Kepala OPD turut hadir di Pendapa Desa Gemblegan.

Kepala Desa Gemblegan, Waluya, dalam sambutannya, mengucapkan selamat datang kepada rombongan Paiman yang menyempatkan datang ke desanya.

"Desa Gemblegan sendiri memiliki potensi alam yang melimpah, ada embung yang luas dan tidak pernah kering," ujarnya.

"Kami selalu memikirkan bagaimana embung ini atau aset-aset desa lainnya dapat bermanfaat dan  pengembangan desa kedepan cukup baik," ungkapnya.


 Ia. menyebut kalau potensi desa sendiri dikelola oleh badan usaha milik desa (Bumdes) Gema Jaya Gemblegan, salah satunya embung.

"Kami harap hadirnya Wamen dapat memberikan masukan maupun dukungan kedepan meningkatkan potensi desa," ujarnya.


Bupati Klaten Sri Mulyani mengungkapkan kalau Desa Gemblegan sendiri termasuk ke dalam salah satu desa dari 391 Desa di Kabupaten Klaten, yang juga terdapat 10 Kelurahan, 26 Kecamatan.


"Kabupaten Klaten jumlah penduduknya sekitar 1.4 Juta orang, yang tentunya cukup luas, cukup strategis," jelas. Sri Mulyani.

Sri Mulyani juga menyampaikan bahwa di Kabupaten Klaten telah membentuk 391 bumdes.


Karena potensi setiap bumdes berbeda, maka dibentuklah Forum Komunikasi Bumdes guna memperkuat, memfasilitasi, menginformasikan dan mengembangkan bumdes. 

“Klaten ini seperti yang kita ketahui memiliki potensi yang luar biasa. Sejak bergulirnya dana desa, setiap desa di Klaten telah membentuk bumdesnya. Karena potensi dari wilayahnya berbeda-beda, maka hadirlah Forum Komunikasi Bumdes," kata Mulyani.

 Wamendes PDTT RI Prof Paiman Raharjo, Bupati Klaten Sri Mulyani beserta jajaran pemerintah foto bersama anak-anak pemain marching band saat kunjungan di Desa Gemblegan, Kalikotes, Klaten. 

"Forum ini berguna untuk memperkuat bumdes, menginformasikan, memfasilitasi usaha desa dengan pihak ketiga dan mengembangkan SDM. Mohon dukungannya untuk kami agar kami dapat mewujudkan Klaten semakin keren,” tambahnya.


Dalam kunjungannya tersebut, Paiman, Sri Mulyani juga meninjau stan UMKM Desa Gemblegan dan dilanjut dengan menebar 5.000 benih ikan di Umbul Karang Taruna Desa Gemblegan. 

Paiman menyampaikan apresiasi kepada Desa Gemblegan yang telah membangun desanya.


Dirinya mengajak masyarakat khususnya masyarakat Desa Gemblegan untuk lebih mengasah kreativitas, menumbuhkan inovasi dan gotong royong.

Hal tersebut ia tekankan dengan adanya upaya gotong royong dapat menciptakan kesatuan dan persatuan sehingga tidak akan roboh.

“Alhamdulillah semuanya sudah ada bumdesnya. Ini adalah sinergi pemerintah desa dan masyarakat. Agar bisa maju, maka tumbuhkan inovasi, kreatifitas dan gotong royong. Gotong rotong inilah yang menjadi pondasi dalam menciptakan kesatuan dan persatuan," ujarnya.


"Jika pondasinya kuat, maka tidak akan roboh. Saya mengharapkan, tentu Kabupaten Klaten dapat menjadi percontohan di Indonesia dan menjadi kabupaten yang maju,” tambahnya.


Ia menambahkan agar desa harus bisa memanfaatka potensi-potensi yang ada di wilayahnya masing-masing.

"Dengan lahirnya undang-undang No 6 Tahun 2014 tentang desa bahwa pemerintah desa telah diberikan alokasi anggaran dari APBN yang setiap tahunnya naik," jelasnya.


Paiman menyebut dana desa tahun 2022 sebanyak 68 triliun, lalu pada tahun 2023 sebanyak 70 triliun, dan pada tahun 2024 mendatang diusulkan melalui banggar DPR RI sebesar 80 triliun.


"Artinya ada kepedulian dari perintah pusat untuk selalu menaikkan alokasi anggaran desa agar potensi-potensi desa tergali, sesuai nawacita pak Jokowi. Bahwa membangun dari pinggiran (desa)," tutupnya.(red).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update