_Ilmu hikmah_
Wayan Supadno
Bohong besar. Jika ada seseorang mengaku dirinya jadi pengusaha, tapi tiada pernah dapat halangan, rintangan dan hambatan. Itu semua mutlak harus dijalani, dialami dan diambil ilmu hikmahnya sebagai bekal langkah lebih produktif lagi.
Banyak halang rintang usaha. Misal tertipu, salah estimasi, musibah alam, hama penyakit atau kenakalan masyarakat pencuri dan iri dengki. Gejolak moneter ekonomi makro global perubahan nilai tukar mata uang.
Hal paling utama pertama terpenting saat gelombang cobaan itu datang adalah " mental " menguasai diri sendiri dan tim kerjanya. Barulah menguasai masalahnya. Jika panik marah emosi, maka justru jadi sebab makin rumit.
Kawula muda mesti ingat, bahwa tiada keputusan bijak cerdas terlahir pada situasi emosi panik. Ketenangan akan menghadirkan terang. Begitupun mengatasi halang rintang usaha hal mutlak wajib tenang. Ikhlas dan sabar.
Bagaimana pengalaman saya pribadi ?
Menawarkan karung bekas ke kilang padi. Ditolak tidak ditemui. Datang lagi, diberi amplop karena pakaian loreng militer. Setelah dijelaskan mau jual karung bekas jumlah banyak, bermanfaat tekan biaya produksi, kontan welcome. Baru goal.
Menjual benih kacangan PJ (Pueraria Javanica) 1 truk, barang telah tiada, tidak dibayar. Tertipu. Padahal sebagian besar milik orang lain. Andaikan emosi, tanpa kendali, mungkin saya masih di balik jeruji. Ujian besar karena dipersenjatai.
Punya usaha rumah sakit dan beberapa klinik beserta apotik. Dapat " surat kaleng " ke Panglima TNI. Difitnah impor BBM ilegal skala besar. Saya janjikan Rp 1 miliar ke tim penyidik dari Mabes TNI, jika ditemukan tuduhan tersebut. Orang iri dengki.
Ada permintaan 28 unit ruko 2 lantai dan ratusan unit rumah menengah. Sudah jadi, batal dibeli. Dana tanda jadi dihanguskan orangnya kabur. Semua ruko dan rumah lambat laku dijual ke pihak lain. Cashflow gagal. Bangkrut. Karena salah pilih mitra usaha.
Menjual aset rumah sakit puluhan miliar. Ceknya pertama dan kedua cair. Tapi ke 3 dan 4 blong tidak bisa cair padahal nilainya belasan miliar, cek bodong. Padahal mau gajian 2 hari sebelumnya. Mumet kontan. Tertipu oleh mafia.
Kebun durian 78 hektar, umur 1,5 tahun lebih. Tinggi 2 meteran. Kebanjiran sebulan lebih kedalaman 1 meteran. Mati semua. Padahal belasan tahun tiada pernah banjir. Agrokilmatnya sesungguhnya bagus tepat tanah mineral subur. Alam berkehendak lain.
Ternak sapi setahun silam pada mati hingga 29 ekor. Sapi Bali kena virus Jembrana padahal sudah divaksin kata penjualnya. Ditambah lagi 40 ekor lebih sapi limosin bakalan mati karena " sulitnya birokrasi " memasukkan sapi ke Kalteng. Sapi kelelahan di jalan.
Kirim bibit huah tropis 2 tronton. Saat mau menyeberang kapalnya tertunda - tunda berangkatnya. Karena cuaca tidak menentu. Bibit busuk semua. Ini juga menjadi halang rintang usaha. Pembekalan ilmu hikmah agar lebih seksma lagi kajian pra kegiatan usaha.
Ilmu hikmahnya, sangat mustahil jika usaha tanpa halang rintang dan hambatan. Justru di balik kesulitan itu baru dapat ilmunya dunia usaha. Tinemune ilmu kanthi laku, ketemunya ilmu usaha jika sudah dijalankan. Sehingga mental harus disiapkan.
Kawula muda calon pengusaha. Itulah pengalaman saya pribadi selama 29 tahun berbisnis. Jangan dilihat saat ini apalagi yang enaknya saja. Utuh melihatnya. Harus berani gagal. Terus berproses. Demi sukses. Hingga bermanfaat bagi orang lain.
Salam Bernyali 🇮🇩
Wayan Supadno
Pak Tani
HP 081586580630
Tidak ada komentar:
Posting Komentar