PEKANBARU | Limbah B3 RSUD Arifin Ahmad (AA) Pekanbaru, kini menjadi sorotan publik. Selain menimbulkan bau menyengat terhadap masyarakat sekitar, juga diduga pengangkutan limbah menyalahi aturan.
Persoalan ini mendapat perhatian serius dari LSM Baladhika Adyaksa Nusantara (BAN) Padang, Sumbar. Sebagai pengawas masalah dampak lingkungan, mereka mempertanyakan kinerja dan SOP pengelolaan limbah RSUD AA.
"Sangat bermasalah soal limbah RSUD AA ini. Kami juga sudah melakukan investigasi terkait pengelolaan limbah tersebut. Kami temukan pengelolaannya tak sesuai aturan dan membahayakan," kata Ketua LSM Baladhika Adyaksa Nusantara Padang Jovi, kepada wartawan di Pekanbaru, Senin (3/6/2024).
Lebih lanjut disampaikan, bahwa sesuai aturan yang ada, pengelolaan limbah di rumah sakit milik Pemprov Riau itu, diduga tidak sesuai dengan UU No 32 tahun 2009 tentang limbah.
Hasil investigasi di lapangan, ditemui ada beberapa pekerja sebagai cleaning service di RSUD AA tersebut. Mereka mengaku beraktivitas membongkar kantong plastik limbah medis.
Setiap hari, mereka bertugas memilih dan memisahkan beberapa limbah inveksius, tanpa SOP. Kemudian limbah itu dijual kembali untuk tambahan uang sakunya.
"Tentunya hal ini sangat disayangkan. Rumah sakit pemerintah sebesar ini tak punya standar kerja limbah. Masyarakat yang dirugikan, dampak baunya dan dampak jangka panjangnya menjadi perhatian serius," tambah Jovi, yang juga Dewan Redaksi Mentawai TV dan Sumbar TV ini lagi.
Jovi mengaku sudah berusaha meminta penjelasan dari manajemen RSUD AA. Termasuk dengan Direktur RSUD AA drg Wan Fajriatul.
"Kamj sudah berusaha untuk bertemu. Pertama pada Sabtu (1/6/2024), lalu pada Senin (3/6/2024), sesuai keinginan Bu Dirut. Namun gagal, padahal dia berjanji," paparnya.
Disebutkan, bahwa tujuan pihaknya meminta penjelasan dari manajemen RSUD AA, semata-mata tentang pengelolaan limbah.
"Karena ini sudah meresahkan warga, kami rencana akan membawa masalah ini ke ranah hukum. Sehingga tidak ada masyarakat yang dirugikan," janjinya.
Sementara itu, warga sekitar RSUD AA, terutama di Jalan Mustika mengaku, bau limbah medis RSUD Arifin Ahmad sangat terasa dan menganggu penciuman masyarakat.
"Ya, sangat bau limbah rumah sakit. Menganggu warga sekitar. Memang hampir tiap hari ada mobil yang mengangkut limbah ini," kata Wela, warga sekitar RSUD Arifin Ahmad.(***).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar